SOLOPOS.COM - Ketua DPD Partai Gerindra Jateng sekaligus Bakal calon Gubernur Jateng Sudaryono saat menghadiri rapat konsolidasi kader di Kantor DPC Gerindra Kota Salatiga, Minggu (9/6/2024) sore. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA – Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng) sekaligus Bakal Calon (Balon) Gubernur Jateng Sudaryono mengumpulkan ratusan kader se-Kota Salatiga, di DPC Gerindra Salatiga, Minggu (9/6/2024) sore.

Kegiatan itu dilakukan dalam rangka konsolidasi dan menyemangati para kader untuk menyongsong Pilkada 2024.

Promosi Selamat! BRI Sabet 2 Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A

Mas Dar sapaan akrabnya mengaku, kegiatan yang digelar itu merupakan konsolidasi internal partai dan bagian dari menyemangati kader pasca memenangi Pilpres 2024.

Sejak Prabowo Subianto menang bersama Gibran Rakabuming Raka DPD Gerindra Jateng terus menyapa jajaran struktural partai.

“Ini sudah kabupaten/kota ke 33 yang saya datangi kurang Pemalang, dan Blora. Ini kumpul-kumpul, tasyakuran dan persiapan Pilkada Bupati/Walikota/Gubernur Jateng,” terangnya, di DPC Gerindra Salatiga, Minggu (9/6/2024)

Mas Dar menyebut, pada Pilkada 2024 Partai Gerindra bakal mengutamakan calon atau kandidat dari internal partai. Soal itu, lanjutnya jajaran struktural partai diminta sering mengadakan acara kumpul.

Putra asli Grobogan itu mengaku, secara khusus akan membuat petunjuk pelaksanaan dan teknis, kumpul-kumpul mulai dari ranting dan PAC agar kompak.

“Pak Prabowo menang harus semangat, kalah saja semangat. Menang rasanya lego (bersyukur) dan harus memberi manfaat pada lingkungan. Tidak lupa, sekarang harus rajin jempolnya dibuat kampanye di medsos mulai TikTok, FB, dan instagram,” katanya.

Sudaryono berharap, Partai Gerindra yang dulu bukanlah Gerindra yang sekarang artinya tidak boleh ada bongkar pasang struktural.

Sebab, impian partai ingin merubah jutaan orang, semula keadaan ekonominya dibawah menjadi lebih baik.

Mas Dar, menegaskan kampanye di ruang digital melalui media sosial sekarang dinilai lebih efektif dan jelas. Kemudian, dari sisi alat hampir merata kader memiliki smartphone dan akun media sosial.

“Jadi, tinggal digas jempolnya foto-foto posting dan share. Langkah itu bagian dari kampanye tidak melulu pengumpulan massa secara konvensional,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya