SOLOPOS.COM - Air Terjun Tadah Hujan menjadi salah satu objek wisata favorit yang ada di wilayah Sukolilo, Kabupaten Pati. (patikab.go.id)

Solopos.com, SEMARANG — Citra Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), benar-benar terpuruk. Bahkan, Sukolilo, Pati, saat ini tengah menghadapi label miring di jejaring media sosial karena dicap sebagai Kampung Maling. Berikut fakta tentang Sukolilo, Pati, yang kini tengah menghadapi label sebagai kampung maling.

Image Sukolilo, Pati, sebagai kampung maling tak terlepas dari insiden pengeroyokan yang menewaskan pemilik usaha jasa rental asal Jakarta, berinisial BH, di Desa Sumbersoko, Kamis (6/6/2024). Kala itu, BH bersama tiga rekannya korban persekusi saat hendak mengambil mobil miliknya yang disewakan ke warga sekitar.

Promosi Penawaran Dimulai, Ini Keunggulan dan Cara Beli SBN 2024 Lewat BRImo

Sebelum nekat menjemput mobilnya sendiri ke Desa Sumbersoko, Sukolilo, Pati, BH kabarnya telah melapor ke Polres Metro Jakarta Timur pada Februari 2024 lalu. Meski demikian, karena laporannya tak kunjung diproses, BH pun nekat mengambil mobilnya ditemani tiga rekan.

Namun, nahas, saat hendak mengambil mobil itu, BH dan tiga rekannya justru mengalami pengeroyokan. BH pun meninggal dunia dalam insiden itu, sedangkan tiga temannya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Kasus ini pun viral di media sosial hingga membuat netizen geram dan melabeli Sukolilo, Pati, sebagai Kampung Maling. Terlebih, setelah aparat kepolisian menetapkan 10 warga Sukolilo, Pati, sebagai tersangka dalam kasus ini.

Bahkan label Kampung Maling ini ditemukan di Google Maps, yang bisa diakses semua orang di seluruh dunia. Kondisi ini pun membuat malu warga Kabupaten Pati, terlebih Sukolilo.

Namun di balik label Kampung Maling, Sukolilo, Pati, memiliki sederet fakta yang cukup unik. Berikut fakta Sukolilo, Pati, yang dirangkum Solopos.com dari berbagai sumber.

  • Terluas di Pati

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirangkum dalam Kabupaten Pati Dalam Angka 2024, Sukolilo tercatat sebagai kecamatan terluas di Pati.

Dari 20 kecamatan yang ada di Pati, Sukolilo menjadi yang terluas dengan luas wilayah mencapai 158,74 km persegi atau 10,56% dari total luas wilayah Kabupaten Pati, yang mencapai 1.503,68 km persegi.

  • Populasi Terbanyak Ketiga

Selain menjadi kecamatan terluas di Pati, Sukolilo juga menjadi kecamatan dengan jumlah penduduk atau populasi terbesar ketiga di Pati.

Jumlah penduduk Sukolilo, berdasarkan data BPS pada 2023, mencapai 91.602 jiwa. Jumlah penduduk itu menjadi yang terbanyak ketiga di Pati.

Sementara kecamatan di Pati dengan jumlah penduduk terbanyak ada di Kecamatan Pati, dengan 109.504 jiwa. Sedangkan urutan kedua ditempati Juwana dengan jumlah penduduk mencapai 97.280 jiwa.

  • Terlengang Kedua

Fakta lain terkait Sukolilo adalah kecamatan tersepi atau terlengang kedua di Kabupaten Pati. Hal ini mengacu data dalam Kabupaten Pati Dalam Angka 2024 yang menyatakan kepadatan penduduk Sukolilo pada tahun 2023 adalah 1:577,06, yang artinya per 1 km persegi hanya dihuni 577,06 jiwa.

Sementara kecamatan tersepi atau paling lengang di Pati diitempati Pucakwangi, dengan 1:405,80 atau per 1 km persegi dihuni 405,80 jiwa.

  • Destinasi Wisata

Berbatasan langsung dengan Kabupaten Kudus dan Grobogan, Sukolilo terbagi dalam 16 kelurahan atau desa. Dari 16 desa itu, salah satunya adalah Sumbersoko yang menjadi lokasi peristiwa pengeroyokan bos rental mobil.

Namun di balik insiden itu, Sukolilo ternyata memiliki sederet destinasi wisata yang menarik. Beberapa destinasi wisata itu adalah Air Terjun Tadah Hujan di Desa Sukolilo, Gua Wareh di Desa Kedumulyo, dan Rawa Teratai di Pengging Wangi, Kasiyan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya