SOLOPOS.COM - Ilustrasi kampanye dalam pemilu. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG–Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah tetap mengaktifkan 37 posko pemilu yang sebelumnya digunakan untuk memantau pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan Legislatif (pileg) 2024. Pengaktifan posko untuk menyukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Kepala Kejati Jateng, Ponco Hartanto, mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan sesuai kewenangan. Selain itu, pihaknya juga melakukan penanganan perkara tindak pidana pemilu dalam Sentra Penanganan Hukum Terpadu (Gakkumdu) bersama bawaslu dan kepolisian.

Promosi Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham BBRI hingga Miliaran Rupiah

“Kejaksaan sesuai perannya akan ada di gakkumdu maupun sebagai pengawas di sana. Kejaksaan juga membuat posko, kita monitor melalui posko yang mengadakan pilkada baik yang memilih gubernur maupun bupati, walikota” kata Ponco kepada wartawan, Sabtu (22/6/2024).

Sementara itu, Kasi Ideologi Politik Pertahanan Keamanan Kejati Jateng, Faetonny, menambahkan segala bentuk aktivitas seperti kampanye nantinya dapat dipantau melalui aplikasi terintegrasi di posko.

Adapun di posko pemilu yang dijaga 4-5 petugas itu, nantinya jika diduga kuat terdapat pelanggaran dalam pilkada akan dibawa ke Gakkumdu.

“Posko tidak berubah fungsinya tetap sama. Kita menerima aduan terkait kepemiluan. Tidak hanya pelanggaran pemilunya atau calonnya, tapi bisa juga mengadukan jika personel kita [ASN kejaksaan] ada yang tidak netral. Untuk aduan yang berkaitan dengan peserta pemilu nanti tetap kita laporkan ke bawaslu,” terangnya.

Dalam pantauan posko, lanjutnya, sampai saat ini kegiatan pemilu masih cukup landai. Meski landai, kata Faetonny, timnya terus memonitor mengingat potensi kerawanan pada pilkada serentak dimungkinkan lebih besar ketimbang pemilu Februari lalu.

“Masih landai, tapi sudah ada laporan–laporan dari daerah, potensi nyalon independen, potensi kerawanannya, itu sudah kita terima. [Potensi lebih rawan dari pileg dan pilpres] iya, karena kan tiap daerah itu kan lebih dekat dengan calonnya, beda dengan pilpres dan pileg,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya