SOLOPOS.COM - Ketua DPC Gerindra Kota Salatiga dan Wali Kota Salatiga dua periode, Yuliyanto. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA – Di tengah persiapan dalam persaingan kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Salatiga 2024, Mantan Wali Kota Salatiga dua periode Yuliyanto menyebut, Pilkada Salatiga sangat rentan adanya politik uang atau money politics.

Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Yuliyanto menjelaskan, wilayah Kota Salatiga yang hanya terdiri dari empat kecamatan menjadi satu penyebab Pilkada Salatiga sangat berisiko tinggi adanya praktik politik uang.

Promosi Berkat KUR BRI dan Rajin Ikut Pameran, Keripik Kulit Ikan Rafins Snack Mendunia

“Pilwalkot Salatiga rawan money politics karena luas wilayah Kota Salatiga kecil. Bahkan sebaran money politics bisa diselesaikan dalam satu hari. Dan praktik money politics pasti akan mempengaruhi pemilih,” ungkap Yuliyanto, Rabu (19/6/2024).

Diakuinya, praktek politik uang itu berdasarkan pengamatannya selama beberapa kali perhelatan Pilkada Salatiga yang lalu. Sehingga dirinya berani memprediksi Pilkada 2024 ini juga akan ada praktik tersebut.

Selain itu, dirinya juga pernah melakukan survei yang hasilnya menyebutkan bahwa pemilih tidak menolak adanya politik uang.

“Karena itu, saya memprediksi pelaksanaan Pilwalkot Salatiga rawan money politics,” ujarnya.

Menurutnya, praktik money politics sangat berpengaruh pada peta politik. Sehingga meskipun ada calon yang elektabilitasnya tinggi, belum tentu bisa memenangkan Pilwalkot.

“Tapi di Salatiga masih ada juga pemilih yang fanatik. Meskipun menerima uang dari calon lain, tetap memilih calon pilihannya. Hanya, mencari pendukung yang fanatik tidak gampang,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya