SOLOPOS.COM - Para Ketua partai Non Parlemen Kabupaten Semarang saat kumpul bersama untuk menyamakan persepsi terkait dengan Pilbup Kabupaten Semarang. (Istimewa)

Solopos.com, UNGARAN – Menjelang kontestasi Pilkada Kabupaten Semarang, partai politik non parlemen atau partai yang tidak memiliki kursi di DPRD di Kabupaten Semarang membentuk koalisi dengan nama Kompaks.

Tujuan pembentukan koalisi ini, bertujuan untuk menyamakan visi dan misi untuk sikap politik dalam pemilihan bupati Semarang.

Promosi Direksi BRI Kompak Borong Saham BBRI, Siratkan Optimisme Kinerja Perusahaan

Inspirator Kompaks, sekaligus Ketua Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Kabupaten Semarang, Nurdin Makruf menjelaskan, tujuan Kompaks adalah sebagai wadah untuk konsolidasi dan menyamakan visi dan misi yang akan menjadi acuan arah koalisi kedelapan partai non parlemen itu.

“Kompaks ini beranggotakan delapan partai non parlemen di Kabupaten Semarang, diantaranya adalah Gelora, PSI, PBB, Perindo, Prima, Garuda, PKN, dan Partai Buruh. Dimana kami memiliki pemandangan yang sama, untuk sama-sama memajukan Kabupaten Semarang,” ungkap Nurdin, Senin (24/6/2024).

Dikatakan, bahwa meski kedelapan partai non parlemen ini tidak dapat menembus kursi di DPRD Kabupaten Semarang, diakui Nurdin bahwa jika partai kecil ini disatukan maka dampaknya akan bisa membawa suara banyak untuk Kabupaten Semarang.

“Kami berdelapan ini jika disatukan, acuannya pada Pileg 2024 pada Februari lalu total ada 30 ribu suara, tentu suara ini tidak sedikit meski kami belum memiliki kesempatan menempati kursi di DPRD Kabupaten Semarang, namun jika dikonversikan setidaknya ini memiliki dua kursi di DPRD Kabupaten Semarang,” bebernya.

Berharap Punya Wakil di Pilkada 2024

Oleh sebab itu, jelas Nurdin jika orientasi membentuk Kompaks ini dengan menggandeng partai politik (parpol) non parlemen lainnya ini ialah, meski parpol kecil namun saat berkoalisi dan berkumpul bersama tentu diakuinya memiliki potensi yang sangat besar.

“Untuk itu kami berharap dari partai perhimpunan ini nantinya akan ada yang mewakili maju di Pilkada 2024 pada 27 November mendatang. Tentu tahapan saat ini adalah membangun koalisi dan konsolidasi untuk membangun sinergitas kekompakan, dan juga menyamakan visi misi di waktu yang sangat dekat dengan Pilkada 2024 ini,” jelas Nurdin.

Di sisi lain, disampaikan oleh Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Semarang, Aji Manggolo menambahkan bahwa saat ini Kompaks belum menentukan siapa kandidat bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang akan diusung nanti di Pilkada 2024 ini.

“Namun kami memiliki kesepakatan bersama, untuk kandidat ini nantinya yang pasti memiliki visi dan misi yang sama dengan kami di Kompaks, yaitu mementingkan kepentingan masyarakat,” imbuh dia.

Meski demikian, diakui Aji Manggolo, saat ini belum ada kesepakatan calon siapakah yang akan diusung oleh Kompaks nantinya. Sebab masih awal berkumpul untuk membangun koalisi dan melihat peluang potensi

“Langkah selanjutnya tentu kami akan bersilaturahmi dengan ketua-ketua partai di Kompaks ini, untuk bermusyawarah lebih lanjut untuk menentukan arah koalisi ini, termasuk kami akan berkontribusi untuk Kabupaten Semarang,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya