SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang sekaligus petahan Hevearita Gunaryanti Rahayu (tig dari kiri), mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota untuk wali kota dan wakil wali kota (Pilwalkot) Semarang 2024 di kantor DPC PDIP Kota Semarang, Sabtu (11/5/2024). (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG – Secara terang-terangan, Aliansi Buruh Jawa Tengah (ABJAT), mengatakan petahana sekaligus Walikota Semarang saat ini, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau karib disapa Mbak Ita, yang sudah dianggap berjasa terhadap peningkatan kesejahteraan para buruh di Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng).

Sebab, upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang saat menaikkan upah minimum kota (UMK) 2024 sebesar 6 persen terus diingat kalangan buruh setempat

Promosi Petani Rempah di Danau Toba Naik Kelas Berkat Dukungan KUR BRI

Adapun sikap yang dilakukan Mbak Ita kala itu, tergolong berani lantaran patokan UMK yang ditetapkan diluar PP Nomor 61 tahun 2023.

Oleh karena itu, penentuan arah dukungan kepada Mbak Ita menjadi bukti bahwa para buruh tak pernah absen dalam setiap penyelenggaraan Pemilu.

Hal tersebut disampaikan Ketua ABJAT, Aulia Hakim, kepada wartawan, Senin (1/7/2024). Ia mengatakan, jika penentuan arah dukungan merupakan syarat yang mendesak untuk dapat men-support keberlanjutan pembangunan wilayah Kota Semarang.

“Buruh tidak akan absen di politik. Kita sudah menentukan arah dukungan yang dibentuk kawan-kawan buruh Semarang dan para pegiat. Ini sangat mendesak karena harus menetapkan syarat dukungan pencalonan di Pilwakot. Dari beberapa figur yang kita saring, maka kita menemukan satu sosok calon. Kita menentukan ke Mbak Ita. Bahwa Mbak Ita pilihan kawan-kawan buruh karena punya keputusan yang sangat mempengaruhi buruh Semarang,” ungkap Aulia.

Lebih jauh lagi, keberanian Mbak Ita yang menaikan UMK Semarang sebesar 6 persen juga patut diapresiasi.

Sebab, dalam pernyataannya, Mbak Ita menekankan alasannya menaikan UMK atas dasar nilai-nilai Pancasila.

“Mbak Ita menegaskan dasarnya pancasila. Beliau punya sikap sangat tepat buat rekomendasi kenaikan upah 6 persen. Ini kota metropolitan yang satu-satunya berani memutuskan kenaikan UMK yang besar. Dan berani meneken MoU dengan buruh. Maka dari itu, para buruh berani menenangkan Mbak Ita all out,” terangnya.

Di sisi lain, Aulia juga lega ketika Mbak Ita punya solidaritas kepada para buruh. Karena itulah, sikap para buruh realistis, yakni siap memenangkan Mbak Ita di kontestasi Pilwakot Semarang.

“Kita realistis saja. Yang bergabung di sini ada enam organisasi terbesar di Semarang. Saat ini KSPI ada 10.000. SPIP, Serikat kantor pos, SPKEP dan plus belum keluarganya. Begitu panjang pertimbangan kami. Selain UMK, Mbak Ita punya progress karena investasi naik terus. Kita kepengin balance antara investasi dan kesejahteraan buruh. Mbak Ita juga menggagas day care untuk buruh. Saya berharap mbak Ita memimpin Kota Semarang lagi,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya